25 Desember 2012

bakteri– Ciri ciri, Struktur, Perkembangbiakan, Bentuk dan Manfaatnya

Bakteri

bakteri

Bakteri merupakan organisme yang paling banyak jumlahnya dan lebih tersebar luas dibandingkan mahluk hidup yang lain .
Bakteri memiliki ratusan ribu spesies yang hidup di darat hingga lautan dan pada tempat-tempat yang ekstrim.
Bakteri ada yang menguntungkan tetapi ada pula yang merugikan. Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan mahluk hidup yang lain. Bakteri adalah organisme uniselluler dan prokariot serta umumnya tidak memiliki klorofil dan berukuran renik (mikroskopis).
Ciri-ciri Bakteri
Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannnya dengan mahluk hidup lain yaitu :
1. Organisme multiselluler
2. Prokariot (tidak memiliki membran inti sel )
3. Umumnya tidak memiliki klorofil
4. Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d ratusan mikron umumnya memiliki ukuran rata-rata 1 s/d 5 mikron.
5. Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam
6. Hidup bebas atau parasit
7. Yang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas,kawah atau gambut dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan
8. Yang hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding selnya mengandung peptidoglikan
Struktur Bakteri
Struktur bakteri terbagi menjadi dua yaitu:
1. Struktur dasar (dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri)
Meliputi: dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula penyimpanan
2. Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri tertentu)
Meliputi kapsul, flagelum, pilus, fimbria, klorosom, Vakuola gas dan endospora.
Struktur dasar sel bakteri
struktur-bakteri1
struktur-bakteri1
Struktur dasar bakteri :
1. Dinding sel tersusun dari peptidoglikan yaitu gabungan protein dan polisakarida (ketebalan peptidoglikan membagi bakteri menjadi bakteri gram positif bila peptidoglikannya tebal dan bakteri gram negatif bila peptidoglikannya tipis).
2. Membran plasma adalah membran yang menyelubungi sitoplasma tersusun atas lapisan fosfolipid dan protein.
3. Sitoplasma adalah cairan sel.
4. Ribosom adalah organel yang tersebar dalam sitoplasma, tersusun atas protein dan RNA.
5. Granula penyimpanan, karena bakteri menyimpan cadangan makanan yang dibutuhkan.
granula
granula
Struktur tambahan bakteri :
1. Kapsul atau lapisan lendir adalah lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri tertentu, bila
lapisannya tebal disebut kapsul dan bila lapisannya tipis disebut lapisan lendir. Kapsul dan lapisan lendir tersusun atas polisakarida dan air.
2. Flagelum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel.
3. Pilus dan fimbria adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari dinding sel, pilus mirip dengan flagelum tetapi lebih pendek, kaku dan berdiameter lebih kecil dan tersusun dari protein dan hanya terdapat pada bakteri gram negatif. Fimbria adalah struktur sejenis pilus tetapi lebih pendek daripada pilus.
4. Klorosom adalah struktur yang berada tepat dibawah membran plasma dan mengandung pigmen klorofil dan pigmen lainnya untuk proses fotosintesis. Klorosom hanya terdapat pada bakteri yang melakukan fotosintesis.
5. Vakuola gas terdapat pada bakteri yang hidup di air dan berfotosintesis.
6. Endospora adalah bentuk istirahat (laten) dari beberapa jenis bakteri gram positif dan terbentuk didalam sel bakteri jika kondisi tidak menguntungkan bagi kehidupan bakteri. Endospora mengandung sedikit sitoplasma, materi genetik, dan ribosom. Dinding endospora yang tebal tersusun atas protein dan menyebabkan endospora tahan terhadap kekeringan, radiasi cahaya, suhu tinggi dan zat kimia. Jika kondisi lingkungan menguntungkan endospora akan tumbuh menjadi sel bakteri baru.
Bentuk Bakteri
Bentuk dasar bakteri terdiri atas bentuk bulat (kokus), batang (basil),dan spiral (spirilia) serta terdapat bentuk antara kokus dan basil yang disebut kokobasil.
Berbagai macam bentuk bakteri :
1. Bakteri Kokus :
kokus
kokus
a. Monokokus
yaitu berupa sel bakteri kokus tunggal
b. Diplokokus
yaitu dua sel bakteri kokus berdempetan
c. Tetrakokus yaitu empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi empat.
d. Sarkina yaitu delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk kubus
e. Streptokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan membentuk rantai.
f. Stapilokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan seperti buah anggur
2. Bakteri Basil :
basil
basil
a. Monobasil
yaitu berupa sel bakteri basil tunggal
b. Diplobasil yaitu berupa dua sel bakteri
basil berdempetan
c. Streptobasil yaitu beberapa sel bakteri basil berdempetan membentuk rantai
3. Bakteri Spirilia :
spirilia
spirilia
a. Spiral yaitu bentuk sel bergelombang
b. Spiroseta yaitu bentuk sel seperti sekrup
c. Vibrio yaitu bentuk sel seperti tanda baca koma
Alat Gerak Bakteri
Alat gerak pada bakteri berupa flagellum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel. Flagellum memungkinkan bakteri bergerak menuju kondisi lingkungan yang menguntungkan dan menghindar dari lingkungan yang merugikan bagi kehidupannya.
Flagellum memiliki jumlah yang berbeda-beda pada bakteri dan letak yang berbeda-beda pula yaitu
1. Monotrik : bila hanya berjumlah satu
2. Lofotrik : bila banyak flagellum disatu sisi
3. Amfitrik : bila banyak flagellum dikedua ujung
4. Peritrik : bila tersebar diseluruh permukaan sel bakteri
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Bakteri
Pertumbuhan pada bakteri mempunyai arti perbanyakan sel dan peningkatan ukuran populasi.
Faktor–faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri atau kondisi untuk pertumbuhan optimum adalah :
1. Suhu
2. Derajat keasaman atau pH
3. Konsentrasi garam
4. Sumber nutrisi
5. Zat-zat sisa metabolisme
6. Zat kimia
Hal tersebut diatas bervariasi menurut spesies bakterinya.
Cara Perkembangbiakan bakteri:
Bakteri umumnya melakukan reproduksi atau berkembang biak secara aseksual (vegetatif = tak kawin) dengan membelah diri. Pembelahan sel pada bakteri adalah pembelahan biner yaitu setiap sel membelah menjadi dua.
Reproduksi bakteri secara seksual yaitu dengan pertukaran materi genetik dengan bakteri lainnya.
Pertukaran materi genetik disebut rekombinasi genetik atau rekombinasi DNA.
Rekombinasi genetik dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu:
1. Transformasi adalah pemindahan sedikit materi genetik, bahkan satu gen saja dari satu sel bakteri ke sel bakteri yang lainnya.
transformasi
transformasi
2. Transduksi adalah pemindahan materi genetik satu sel bakteri ke sel bakteri lainnnya dengan perantaraan organisme yang lain yaitu bakteriofage (virus bakteri).
transduksi
transduksi
3. Konjugasi adalah pemindahan materi genetik berupa plasmid secara langsung melalui kontak sel dengan membentuk struktur seperti jembatan diantara dua sel bakteri yang berdekatan. Umumnya terjadi pada bakteri gram negatif.
konjugasi
konjugasi
Peranan Bakteri
Dalam kehidupan manusia bakteri mempunyai peranan yang menguntungkan maupun yang merugikan.
Bakteri yang menguntungkan adalah sebagai berikut :
1. Pembusukan (penguraian sisa-sisa mahluk hidup contohnya Escherichia colie).
2. Pembuatan makanan dan minuman hasil fermentasi contohnya Acetobacter pada pembuatan asam cuka, Lactobacillus bulgaricus pada pembuatan yoghurt, Acetobacter xylinum pada pembuatan nata de coco dan Lactobacillus casei pada pembuatan keju yoghurt.
3. Berperan dalam siklus nitrogen sebagai bakteri pengikat nitrogen yaitu Rhizobium leguminosarum yang hidup bersimbiosis dengan akar tanaman kacang-kacangan dan Azotobacter chlorococcum.
4. Penyubur tanah contohnya Nitrosococcus dan Nitrosomonas yang berperan dalam proses nitrifikasi menghasilkan ion nitrat yang dibutuhkan tanaman.
5. Penghasil antibiotik contohnya adalah Bacillus polymyxa (penghasil antibiotik polimiksin B untuk pengobatan infeksi bakteri gram negatif, Bacillus subtilis penghasil antibioti untuk pengobatan infeksi bakteri gram positif,Streptomyces griseus penghasil antibiotik streptomisin untuk pengobatan bakteri gram negatif termasuk bakteri penyebab TBC dan Streptomyces rimosus penghasil antibiotik terasiklin untuk berbagai bakteri.
6. Pembuatan zat kimia misalnya aseton dan butanol oleh Clostridium acetobutylicum
7. Berperan dalam proses pembusukan sampah dan kotoran hewan sehinggga menghasilkan energi alternatif metana berupa biogas. Contohnya methanobacterium
8. Penelitian rekayasa genetika dalam berbagai bidang.sebagai contoh dalam bidang kedokteran dihasilkan obat-obatan dan produk kimia bermanfaat yang disintesis oleh bakteri, misalnya enzim, vitamin dan hormon.
Bakteri yang merugikan sebagai berikut :
1. Pembusukan makanan contohnya Clostridium botulinum
2. Penyebab penyakit pada manusia contohnya Mycobacterium tuberculosis ( penyebab penyakit TBC ), Vibrio cholerae ( penyebab kolera atau muntaber ), Clostridium tetani (penyebab penyakit tetanus ) dan Mycobacterium leprae (penyebab penyakit lepra )
3. Penyebab penyakit pada hewan contohnya Bacilluc antrachis (penyebab penyakit antraks pada sapi )
4. Penyebab penyakit pada tanaman budidaya contohnya Pseudomonas solanacearum (penyebab penyakit pada tanaman tomat, lombok, terung dan tembakau) serta Agrobacterium tumafaciens (penyebab tumor pada tumbuhan)

18 Desember 2012

BIOTEKNOLOGI LINGKUNGAN


Bioteknologi dapat dikatakan sebagai penggunaan makhluk hidup seperti mikroorganisme, fungi dan lain-lain. Selain itu juga produk dari makhluk hidup seperti enzim dan alkohol untuk menghasilkan barang dan jasa yang berguna nantinya bagi kepentingan manusia. Bioteknologi juga dapat disebut dengan suatu cabang ilmu yang mempelajari penggunaan pemanfaatan makhluk hidup seperti mikroorganisme yang mana ilmu bioteknologi ini didukung dengan cabang-cabang ilmu lain khususnya ilmu di cabang biologi seperti mikrobiologi, biokimia, genetika, enzimologi dan lain-lain.
Bioteknologi sendiri dapat dibedakan menjadi bioteknologi tradisional dan modern. Bioteknonologi tradisional biasanya bioteknologi yang memanfaatkan mikroorganisme untuk memproduksi produk-produk dari mikroorganisme itu seperti alkohol, bahan makanan dan gula. Proses yang biasa dilakukan mikroorganisme ini disebut dengan proses fermentasi yang biasanya akan menghasilkan produk yang bermanfaat bagi manusia seperti tempe, tape, yoghurt dan keju. Salah satu ciri dari bioteknologi tradisional adalah penggunaan mikroorganisme secara langsung dalam mengubah bahan pangan.
Di dalam pengolahan makanan, penggunaan mikroorganisme dapat dilakukan pada pengolahan produk susu dan pengolahan produk non susu. Untuk pengolahan produk susu, susu dapat dibuat menjadi produk-produk baru seperti yoghurt, keju dan mentega. Untuk pembuatan yoghurt, mikroorganisme yang berperan dalam pembuatannya adalah Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermobillus. Begitu pula dengan proses pembuatan keju, bakteri yang digunakan bakteri asam laktat yaitu Lactobacillus dan Streptococcus yang berfungsi dalam proses fermentasi. Dalam proses ini juga digunakan penambahan enzim. Sedangkan untuk proses pembuatan mentega, terdapat sedikit perbedaan penggunaan mikroorganisme yaitu Streptococcus lactis dan Lectonostoceremoris yang berguna untuk proses pengasaman.
Untuk pengolahan makanan nonsusu, produk-produk yang dihasilkan antara lain kecap, tempe dan tape. Di dalam pembuatan kecap, yang digunakan dalam proses pembuatannya adalah jamur Aspergillus oryzae dan untuk pembuatan tempe sendiri, diperlukan ragi yang merupakan kumpulan spora mikroorganisme yang disebut juga dengan kapang. Untuk pembuatan tempe, digunakan paling sedikit empat jenis kapang dari genus Rhizopus antara lain Rhyzopus oligosporus, Rhyzopus stolonifer, Rhizopus arrihizus dan Rhyzopus oryzae. Dlam proses fermentasi dalam proses pembuatan tempe ini akan membuat kadar protein kedelai menjadi berkali lipat banyaknya jika dibandingkan dengan kadar protein biasa. Sedangkan untuk pembuatan tape, digunakan ragi yang kemudian menghasilkan enzim yang dapat mengubah zat tepung menjadi gula dan alkohol.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan maka bioteknologi ikut berkembang pula yang dilakukan oleh para peneliti dengan memanfaatkan ilmu-ilmu terapan lain seperti kimia dan matematika yang artinya bioteknologi adalah suatu ilmu yang terdiri dari banyak cabang ilmu dalam proses menghasilkan barang dan jasa yang berguna bagi manusia. Dalam bioteknologi modern, orang-orang berusaha mengembangkan bioteknologi agar menghasilkan produk secara efisien dan efektif dan itu tidak hanya dalam proses pengolahan makanan akan tetapi mencakup banyak bidang seperti rekayasa genetika, kloning, kultur jaringan dan sebagainya. Sebagai contoh, dalam bidang pangan, penerapan bioteknologi berupa rekayasa genetika dan kultur jaringan dapat dikatakan memberikan kemajuan yang berarti. Hal ini dikarenakan dengan adanya rekayasa genetika dan kultur jaringan maka dapat dihasilkan tanaman yang lebih tahan dengan hama dan memiliki sifat yang lebih unggul dari tanaman sebelumnya. Selain itu pula, dalam bidang kesehatan, pembuatan vaksin dan antibiotika memberikan manfaat yang sangat besar. Vaksin yang didapat dari virus dan bakteri yang telah diambil racunnya dapat dimanfaatkan untuk mencegah serangan penyakit yang berasal mikroorganisme terhadap tubuh. Sedangkan pembuatan antibiotika yang diperoleh dari bakteri atau jamur yang diproses dengan cara tertentu yang berfungsi untuk menghambat organisme lain. Dengan adanya antibiotika dan vaksin maka jumlah kematian dapat ditekan, tidak sebanyak jika dibandingkan dengan kematian yang terjadi akibat penyakit yang berasal dari mikroorganisme pada saat vaksin dan antibiotika belum ditemukan. Selain itu, bioteknologi juga dapat dimanfaatkan dalam pengolahan sampah. Sampah-sampah organik dapat diubah menjadi pupuk kompos dengan bantuan mikroorganisme yang kemudian kompos tersebut dapat bermanfaat bagi nutrisi tumbuhan dan juga dalam mengolah limbah, misalnya dalam mengatasi limbah minyak dapat dilakukan dengan menggunakan pengelmusi yang menyebabkan minyak bercampur dengan air sehingga dapat dipecah oleh mikroorganisme yang salah satu zat pengelmusinya diproduksi oleh bakteri Acinetobacter calcoaceticus. Melihat dari banyaknya manfaat yang dapat dirasakan oleh manusia dari penggunaan bioteknologi maka diharapkan untuk masa mendatang, banyak manfaat yang dapat dirasakan dari perkembangan bioteknologi

11 Desember 2012

Daun


daun

Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang, umumnya berwarna hijau (mengandung klorofil) dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari melalui fotosintesis. Daun merupakan organ terpenting bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya karena tumbuhan adalah organisme autotrof obligat, ia harus memasok kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahaya menjadi energi kimia.

Bentuk Daun (Morfologi)

bentuk daun
Bentuk daun sangat beragam, namun biasanya berupa helaian, bisa tipis atau tebal. Gambaran dua dimensi daun digunakan sebagai pembeda bagi bentuk-bentuk daun. Bentuk dasar daun membulat, dengan variasi cuping menjari atau menjadi elips dan memanjang. Bentuk ekstremnya bisa meruncing panjang.
Daun juga bisa bermodifikasi menjadi duri (misalnya pada kaktus), dan berakibat daun kehilangan fungsinya sebagai organ fotosintetik. Daun tumbuhan sukulen atau xerofit juga dapat mengalami peralihan fungsi menjadi organ penyimpan air. Daun segar (kiri) dan tua. Daun tua telah kehilangan klorofil sebagai bagian dari penuaan.
Warna hijau pada daun berasal dari kandungan klorofil pada daun. Klorofil adalah senyawa pigmen yang berperan dalam menyeleksi panjang gelombang cahaya yang energinya diambil dalam fotosintesis. Sebenarnya daun juga memiliki pigmen lain, misalnya karoten (berwarna jingga), xantofil (berwarna kuning), dan antosianin (berwarna merah, biru, atau ungu, tergantung derajat keasaman). Daun tua kehilangan klorofil sehingga warnanya berubah menjadi kuning atau merah (dapat dilihat dengan jelas pada daun yang gugur).


Fungsi Daun Bagi Tumbuhan Atau Tanaman



Tempat Terjadinya Fotosintesis

fotosintesis
Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan atau energi yaitu glukosa yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri dengan menggunakan zat hara, karbondioksida, dan air serta dibutuhkan bantuan energi cahaya matahari.


Sebagai Organ Pernapasan atau Respirasi

respirasi
Stomata berfungsi sebagai organ respirasi. Stomata mengambil CO2 dari udara untuk dijadikan bahan fotosintesis, mengeluarkan O2 sebagai hasil fotosintesis. Stomata ibarat hidung kita dimana stomata mengambil CO2 dari udara dan mengeluarkan O2, sedangkan hidung mengambil O2 dan mengeluarkan CO2. Stomata terletak di epidermis bawah. Selain stomata, tumbuhan tingkat tinggi juga bernafas melalui lentisel yang terletak pada batang.


Tempat Terjadinya Transpirasi

transpirasi
Transpirasi adalah hilangnya uap air dari permukaan tumbuhan.


Tempat Terjadinya Gutasi

gutasi
Gutasi adalah proses pelepasan air dari jaringan daun dalam bentuk cair. Gutasi terjadi melalui lubang-lubang pengeluaran yang terdapat pada bagian tepi daun sebagai bagian dari proses pengeluaran kelebihan air sebagai sisa metabolisme, khususnya pada saat pengeluaran dengan cara transpirasi (penguapan) tidak efektif, misalnya pada malam hari. Gutasi dapat diamati pada pagi hari dan dapat disalahartikan sebagai embun. Ia terlihat sebagai tetes-tetes air di tepi daun yang tersusun teratur, sesuai dengan lokasi lubang pengeluaran.


Alat Perkembangbiakkan Vegetatif

reproduksi vegetatif
Reproduksi vegetatif adalah cara reproduksi makhluk hidup secara aseksual (tanpa adanya peleburan sel kelamin jantan dan betina). Reproduksi vegetatif bisa terjadi secara alami maupun buatan. Perkembangbiakan dengan membelah diri biasanya terjadi pada hewan tingkat rendah,bersel satu/protoza, misalnya: amuba dan paramaecium. Pembelahan diri biner jika terjadi pembelahan individu menjadi 2 individu baru, dan disebut pembelahan diri multipel (perkembangbiakan dengan spora) jika pembelahan individu menjadi banyak individu, misalnya: plasmanium.


Anatomi Daun

anatomi daun


Epidermis

epidermis
Jaringan ini terbagi menjadi epidermis atas dan epidermis bawah, berfungsi melindungi jaringan yang terdapat di bawahnya. Epidermis atas berfungsi untuk mengurangi penguapan air yang terlalu berlebihan pada daun. Epidermis bawah berfungsi untuk mengatur menutup dan membukanya. stomata serta mengendalikan pertukaran gas.


Jaringan Mesofil

Jaringan mesofil terletak di antara epidermis atas dan epidermis bawah. Pada tumbuhan dikotil,jaringan mesofil terdiri dari dua jaringan yaitu: jaringan palisade (jaringan tiang) dan jaringan spons (jaringan bunga karang). Sel-sel jaringan palisade berbentuk memanjang seperti tiang dan tersusun rapat. Pada jaringan palisade, terdapat banyak kloroplas. Oleh sebab itu fotosintesis terjadi di jaringan ini. Berbeda dari jaringan palisade, jaringan spons sel-selnya tidak tersusun rapat. Karena sel-selnya tidak tersusun rapat, jaringan spons digunakan untuk menyimpan cadangan makanan.
Pada tumbuhan monokotil, jaringan mesofil tidak terdiri atas jaringan palisade dan jaringan spons. Fotosintesis terjadi pada jaringan mesofil.


Jaringan Pembuluh

Jaringan pembuluh terletak pada jaringan spons. Jaringan pembuluh pada daun merupakan kelanjutan dari jaringan pembuluh pada batang. Ada dua jenis pembuluh yaitu Pembuluh Kayu (xylem) yang berperan untuk mengangkut air dan mineral yang diserap akar dari tanah menuju daun dan Pembuluh Tapis (floem) yang berperan untuk mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan.
Pada tumbuhan dikotil, terdapat kambium yang membatasi pembuluh kayu dan pembuluh tapis. Tapi pada tumbuhan monokotil, tidak terdapat kambium yang membatasi pembuluh kayu dan pembuluh tapis. Akibat adanya kambium, memungkinkan batang tumbuhan dikotil bertambah lebar dan terbentuknya lingkaran tahun pada batang.

Akar Manis (Glycyrrhiza glabra L,)


Uraian :
Simplisia ini masih diimport, sebab belum dapat ditanam di Indonesia. Bagian yang digunakan Akar.
Nama Lokal :
NAMA SIMPLISIA Glycyrrhiza Radix, Liquiritae Radix; Akar Manis.

KEGUNAAN
Anti kolestrol.
Bronkhitis.
Batuk.
Mulas
Tukak lambung
RAMUAN DAN TAKARAN
Batuk
Ramuan:
Akar Manis 1,5 gram
Rimpang 8 gram
Daun Sirih 3 lembar
Air 130 ml
Cara pembuatan:
Dibuat infus.
Cara pemakaian:
Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore sebelum makan, tiap kali minum 100 ml.
Lama pengobatan:
Diulang sampai sembuh.
Tukak Lambung
Ramuan:
Akar Manis 3 gram
Rimpang Kunyit 4 gram
Air 130 ml
Cara pembuatan:
Dibuat infus atau diseduh.
Cara pemakaian:
Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore. Tiap kali minum 100 ml.
Lama pengobatan
Diulang selama 14 hari. Bagi penderita yang tidak tahan panasnya kunyit, ramuan dapat ditambah air hingga encer, diendapkan dahulu kemudian diminum.
Peringatan
Takaran yang terlalu besar dan pemakaian terlalu lama dapat mengakibatkan hipoklamia.

08 Desember 2012

sistem syaraf dan alqur'an

Banyak sekali pemahaman – pemahaman mengenai akal yang terdapat dalam Al-qur’an , kita tahu bahwa segala yang ada dalam diri kita dan dalam kehidupan ini bersumber dari Al-qur’an , Al-Qur’an memiliki cakupan yang luas tentang  akal dan otak, seperti pada ayat berikut ini :
 (Orang yang berakal adalah) orang-orang yang mengingat (yadzkuruna) Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka berpikir (yatafakkaruna) tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.
Dalam pemahaman saya , bahwa Al-Qur’an menjelaskan bahwa orang-orang yang berakal adalah orang-orang yang memadukan fungsi antara pikiran (Cortex) dan perasaan (sistem limbik) secara maksimum, sehingga ketika memperoleh keyakinan (kesimpulan tertinggi berupa keimanan) bakal menggetarkan jantung-hati (Qalb), yang berada di dalam dada.
       Dalam penjelasan lebih luas, saya mencoba mengaitkan dengan beberapa teori yang diajukan oleh ilmuwan–ilmuwan islam yang merujuk pada kitab suci Al-qur’an , dijelaskannya bahwa didlam otak manusia terdapat Cortex Cerebri, atau sering disebut Cortex saja. Disinilah pusat aktifitas pikiran manusia berada. Dan, ternyata seluruh peradaban manusia dihasilkan oleh aktifitas kulit otak ini. Itu pula, kenapa dunia binatang tidak memiliki peradaban seperti manusia – tidak punya sains, teknologi, seni budaya, bahkan agama–karena mereka tidak mempunyai Cortex tersebut di otaknya.
Lebih jauh, sangat menarik mendapati kenyataan bahwa pusat penglihatan dan pendengaran manusia ternyata juga terdapat di Cortex-nya. Pusat penglihatan berada di kulit otak bagian belakang, sedangkan pusat pendengaran berada di bagian samping. Berarti, proses melihat dan mendengar itu sebenarnya identik dengan proses berpikir. Orang yang melamun, meskipun bisa melihat dengan mata dan mendengar dengan telinga, dia tidak bisa memahami apa yang sedang dilihat dan didengarnya. Pada saat demikian, dia tidak sedang mengaktifkan daya pikir Cortexnya secara utuh, sehingga bisa disebut setara dengan binatang. Itulah orang yang disebut lalai oleh al Qur’an.
Selain itu juga manusia juga memiliki getaran qalbu, sehingga getaran ini melahirkan sebuah kepahaman. getaran Qalb yang ada di jantung merupakan resonansi getaran yang berasal dari Sistem Limbik di otak tengah. Dengan kata lain, Qalb merupakan cerminan apa yang terjadi di Sistem Limbik. Masalahnya, getaran apakah yang paling dominan sedang mengisi Sistem Limbik, maka itulah yang diresonansikan ke jantung.
Sistem Limbik juga merujuk ke getaran rasional yang bersumber dari Hipocampus. Getaran yang muncul di otak tengah ini sebenarnya sudah merupakan perpaduan antara emosi dan rasio. Itulah yang dikenal sebagai perasaan yang kemudian menggetarkan jantung.
Pada kenyataannya, Hipocampus merupakan pusat memori yang menyimpan kesimpulan proses-proses rasional yang terjadi di Cortex. Secara fisiologis, Hipocampus terbentuk dari perluasan kulit otak yang melipat ke bagian dalam otak tengah. Bentuknya seperti huruf C. Dengan demikian, meskipun Hipocampus berada di bagian dalam otak, sebenarnya ia adalah bagian dari Cortex yang bekerja secara rasional, logis, dan analitis pula.
       Maka, proses berpikir lewat penglihatan dan pendengaran yang terjadi di Cortex pun bakal masuk dan tersimpan di Hipocampus. Dan setelah dikoordinasikan dengan fungsi Amygdala, beserta komponen Sistem Limbik lainnya, ia akan menjadi getaran yang diteruskan ke jantung sebagai desiran Qalb. Saat itulah kita merasakan sensasi perasaan.
Memang dalam kaitan antara akal dan qalbu sering dilakukan oleh para ilmuwan–ilmuwan islam, karna dalam proses diatas bahwa proses berfikir memang saling berhubungan dengan qalbu.
Selaras dengan kitab suci Al-Qur’an, Rasulullah saw juga bersabda “ yang pertama kali diciptakan oleh allah adalah aku. lalu allah berkata kepadanya “datanglah kemari”, maka akalpun datang kepadanya.kata Allah :”demi kemuliaan serta keagunganku, tidaklah aku ciptakan makhluk yang lebih muia bagiku daripada kamu. dengan engkaulah aku mengambil dan dengan engkaulah aku memberi. dengan engkau aku memberikan pahala dan dengan engkaulah aku memberi hukuman.”
Sabda Rasulullah saw yang lainnya adalah “aku bertanya pada jibril apakah yang dinamakan kepempinan itu? jibril menjawab:  akal”.
Hakikat akal adalah naluri yang dipergunakan untuk memahami pengetahuan–pengetahuan yang bersifat teoritis. seolah oleh akal itu adalah cahaya yang dimasukkan kedalam jiwa sehingga manusia siap memahami sesuatu dan ini berbeda–beda menurut perbedaan– perbedaan naluri.
Jika akal kita dijadikan sebuah naluri yang luar biasa terhadap daya cipta dan karya kita, maka bersiaplah kita akan mendapat sebuah keajaiban yang luar biasa, dari hal ini saya teringat lagi dengan kata-kata awal yang menginspirasi saya dalam menggunakan akal, yaitu pikiran / akal bukanlah sebuah wadah yang harus diisi melainkan api yang haru dinyalakan. hormon–hormon yang ada dalam akal sangat mudah beraksi, sehingga ketika kita berfikir untuk menjadi besar, maka kita benar-benar kita akan mendapatkan, tentunya melalui proses akal.
Al-Qur’an memberikan ilustrasi bahwa bentuk siksaan kepada orang-orang yang durhaka berupa derita sangat pedih yang diakibatkan luka bakar dikulit.

(إنَّ الذٌينّ كّفّرٍوا بٌآيّاتٌنّا سّوًفّ نصليهم نّارْا كٍلَّمّا نّضٌجّتً جلودهم بدلناهم جلوداَ غيرها ليذوقوا العّذّابّ إنَّ اللَّهّ كّانّ عّزٌيزْا حّكٌيمْا ) (النساء56).

Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS 4:56.).
Professor Tejatat Tejasen is the Chairman of the Department of Anatomy pada Chiang Mai University, Chiang Mai, Thailand masuk Islam setelah baca ayat diatas...
Menarik ditinjau dari perspektif kedokteran mengapa penyebutan kulit dikaitkan dengan sensasi nyeri yang diderita para penghuni api jahanam itu.
Menurut defenisi IASP (International Association for the Study of Pain) 1979, nyeri didefenisikan sebagai sensori (rasa indrawi) dan pengalaman emosional yang tidak menyenangkan akibat adanya kerusakan jaringan yang nyata atau yang berpotensi rusak, atau tergambarkan seperti itu. Menyitir salah satu defenisi tersebut, proses yang obyektif nyata yang terjadi bila nyeri muncul adalah akibat kerusakan jaringan. Kerusakan ini bisa disebabkan pelbagai faktor (trauma fisik, trauma kimiawi trauma thermis dll).

Akhir Ujung Syaraf Bebas
Mungkin secara awam, orang banyak menduga bahwa seluruh bagian tubuh kita sensitif terhadap perasaan nyeri, ternyata setelah ilmu anatomi dan fisiologi berkembang; dugaan seperti itu tidak benar sama sekali. Ada bagian-bagian tertentu dalam tubuh kita yang berperan spesifik untuk merespons atau mengantar sensasi nyeri, yakni ujung syaraf bebas. Dan ternyata tidak semua ujung-ujung syaraf berperan sebagai sarana pengangkut sensasi nyeri, ternyata kini diketahui hanya 2 tipe serabut syaraf yang berperan sebagai pengangkut nyeri yakni syaraf C dan A (delta). Ujung akhiran syaraf (NERVE ENDING) penghantar nyeri tersebut secara histologis “hanya terdapat pada lapisan kulit (dermis) saja !”.

Bila dokter mau melakukan sebuah sayatan bedah, maka dokter biasanya menyuntikkan obat blok terhadap syaraf tersebut (anestetik local) hal itu dimaksudkan agar signal nyeri akibat kerusakan jaringan tidak diteruskan ke sentral sehingga pasien yang tengah diiris, dipotong, disayat jaringan tubuhnya tidak merasa sakit sama sekali. Dan agar diketahui, sensasi sakit tersebut hanya ada pada lapisan kulit saja (otot, lapisan lemak tidak menyebabkan sensasi sakit sama sekali bila dilukai).
Itulah mengapa Qur’an mengatakan ”Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab....”

Sempurnanya Luka Bakar
Diantara semua bentuk musibah fisik yang dialami manusia, boleh dibilang kecelakaan akibat luka bakar merupakan musibah yang paling sial dari semua musibah-musibah yang ada dimuka bumi. Komplikasi akibat luka bakar sangat kompleks (dari ujung rambut hingga ujung kaki) dan sukar ditangani, biasanya pasien-pasien yang menderita luka bakar dengan prosentasi yang tinggi akan meninggal dunia, sukar memanage korban luka bakar.
Mulai dari, pembengkakan pada daerah orofarings, intoksikasi karbon, dehidrasi berat, asidosis, ancaman gagal ginjal, kebocoran kapiler diseluruh tubuh, hingga ancaman sepsis berat akibat infeksi.... semua model symptom menakutkan dan mematikan ada dalam korban ”luka bakar”,
Pantas bila Qur’an menyebut ”pembakaran” adalah model siksaan yang paling pedih, bukan model-model lain seperti (pentungan, pukulan...dsb).

sistem syaraf dan alqur'an

Banyak sekali pemahaman – pemahaman mengenai akal yang terdapat dalam Al-qur’an , kita tahu bahwa segala yang ada dalam diri kita dan dalam kehidupan ini bersumber dari Al-qur’an , Al-Qur’an memiliki cakupan yang luas tentang  akal dan otak, seperti pada ayat berikut ini :
 (Orang yang berakal adalah) orang-orang yang mengingat (yadzkuruna) Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka berpikir (yatafakkaruna) tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.
Dalam pemahaman saya , bahwa Al-Qur’an menjelaskan bahwa orang-orang yang berakal adalah orang-orang yang memadukan fungsi antara pikiran (Cortex) dan perasaan (sistem limbik) secara maksimum, sehingga ketika memperoleh keyakinan (kesimpulan tertinggi berupa keimanan) bakal menggetarkan jantung-hati (Qalb), yang berada di dalam dada.
       Dalam penjelasan lebih luas, saya mencoba mengaitkan dengan beberapa teori yang diajukan oleh ilmuwan–ilmuwan islam yang merujuk pada kitab suci Al-qur’an , dijelaskannya bahwa didlam otak manusia terdapat Cortex Cerebri, atau sering disebut Cortex saja. Disinilah pusat aktifitas pikiran manusia berada. Dan, ternyata seluruh peradaban manusia dihasilkan oleh aktifitas kulit otak ini. Itu pula, kenapa dunia binatang tidak memiliki peradaban seperti manusia – tidak punya sains, teknologi, seni budaya, bahkan agama–karena mereka tidak mempunyai Cortex tersebut di otaknya.
Lebih jauh, sangat menarik mendapati kenyataan bahwa pusat penglihatan dan pendengaran manusia ternyata juga terdapat di Cortex-nya. Pusat penglihatan berada di kulit otak bagian belakang, sedangkan pusat pendengaran berada di bagian samping. Berarti, proses melihat dan mendengar itu sebenarnya identik dengan proses berpikir. Orang yang melamun, meskipun bisa melihat dengan mata dan mendengar dengan telinga, dia tidak bisa memahami apa yang sedang dilihat dan didengarnya. Pada saat demikian, dia tidak sedang mengaktifkan daya pikir Cortexnya secara utuh, sehingga bisa disebut setara dengan binatang. Itulah orang yang disebut lalai oleh al Qur’an.
Selain itu juga manusia juga memiliki getaran qalbu, sehingga getaran ini melahirkan sebuah kepahaman. getaran Qalb yang ada di jantung merupakan resonansi getaran yang berasal dari Sistem Limbik di otak tengah. Dengan kata lain, Qalb merupakan cerminan apa yang terjadi di Sistem Limbik. Masalahnya, getaran apakah yang paling dominan sedang mengisi Sistem Limbik, maka itulah yang diresonansikan ke jantung.
Sistem Limbik juga merujuk ke getaran rasional yang bersumber dari Hipocampus. Getaran yang muncul di otak tengah ini sebenarnya sudah merupakan perpaduan antara emosi dan rasio. Itulah yang dikenal sebagai perasaan yang kemudian menggetarkan jantung.
Pada kenyataannya, Hipocampus merupakan pusat memori yang menyimpan kesimpulan proses-proses rasional yang terjadi di Cortex. Secara fisiologis, Hipocampus terbentuk dari perluasan kulit otak yang melipat ke bagian dalam otak tengah. Bentuknya seperti huruf C. Dengan demikian, meskipun Hipocampus berada di bagian dalam otak, sebenarnya ia adalah bagian dari Cortex yang bekerja secara rasional, logis, dan analitis pula.
       Maka, proses berpikir lewat penglihatan dan pendengaran yang terjadi di Cortex pun bakal masuk dan tersimpan di Hipocampus. Dan setelah dikoordinasikan dengan fungsi Amygdala, beserta komponen Sistem Limbik lainnya, ia akan menjadi getaran yang diteruskan ke jantung sebagai desiran Qalb. Saat itulah kita merasakan sensasi perasaan.
Memang dalam kaitan antara akal dan qalbu sering dilakukan oleh para ilmuwan–ilmuwan islam, karna dalam proses diatas bahwa proses berfikir memang saling berhubungan dengan qalbu.
Selaras dengan kitab suci Al-Qur’an, Rasulullah saw juga bersabda “ yang pertama kali diciptakan oleh allah adalah aku. lalu allah berkata kepadanya “datanglah kemari”, maka akalpun datang kepadanya.kata Allah :”demi kemuliaan serta keagunganku, tidaklah aku ciptakan makhluk yang lebih muia bagiku daripada kamu. dengan engkaulah aku mengambil dan dengan engkaulah aku memberi. dengan engkau aku memberikan pahala dan dengan engkaulah aku memberi hukuman.”
Sabda Rasulullah saw yang lainnya adalah “aku bertanya pada jibril apakah yang dinamakan kepempinan itu? jibril menjawab:  akal”.
Hakikat akal adalah naluri yang dipergunakan untuk memahami pengetahuan–pengetahuan yang bersifat teoritis. seolah oleh akal itu adalah cahaya yang dimasukkan kedalam jiwa sehingga manusia siap memahami sesuatu dan ini berbeda–beda menurut perbedaan– perbedaan naluri.
Jika akal kita dijadikan sebuah naluri yang luar biasa terhadap daya cipta dan karya kita, maka bersiaplah kita akan mendapat sebuah keajaiban yang luar biasa, dari hal ini saya teringat lagi dengan kata-kata awal yang menginspirasi saya dalam menggunakan akal, yaitu pikiran / akal bukanlah sebuah wadah yang harus diisi melainkan api yang haru dinyalakan. hormon–hormon yang ada dalam akal sangat mudah beraksi, sehingga ketika kita berfikir untuk menjadi besar, maka kita benar-benar kita akan mendapatkan, tentunya melalui proses akal.
Al-Qur’an memberikan ilustrasi bahwa bentuk siksaan kepada orang-orang yang durhaka berupa derita sangat pedih yang diakibatkan luka bakar dikulit.

(إنَّ الذٌينّ كّفّرٍوا بٌآيّاتٌنّا سّوًفّ نصليهم نّارْا كٍلَّمّا نّضٌجّتً جلودهم بدلناهم جلوداَ غيرها ليذوقوا العّذّابّ إنَّ اللَّهّ كّانّ عّزٌيزْا حّكٌيمْا ) (النساء56).

Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS 4:56.).
Professor Tejatat Tejasen is the Chairman of the Department of Anatomy pada Chiang Mai University, Chiang Mai, Thailand masuk Islam setelah baca ayat diatas...
Menarik ditinjau dari perspektif kedokteran mengapa penyebutan kulit dikaitkan dengan sensasi nyeri yang diderita para penghuni api jahanam itu.
Menurut defenisi IASP (International Association for the Study of Pain) 1979, nyeri didefenisikan sebagai sensori (rasa indrawi) dan pengalaman emosional yang tidak menyenangkan akibat adanya kerusakan jaringan yang nyata atau yang berpotensi rusak, atau tergambarkan seperti itu. Menyitir salah satu defenisi tersebut, proses yang obyektif nyata yang terjadi bila nyeri muncul adalah akibat kerusakan jaringan. Kerusakan ini bisa disebabkan pelbagai faktor (trauma fisik, trauma kimiawi trauma thermis dll).

Akhir Ujung Syaraf Bebas
Mungkin secara awam, orang banyak menduga bahwa seluruh bagian tubuh kita sensitif terhadap perasaan nyeri, ternyata setelah ilmu anatomi dan fisiologi berkembang; dugaan seperti itu tidak benar sama sekali. Ada bagian-bagian tertentu dalam tubuh kita yang berperan spesifik untuk merespons atau mengantar sensasi nyeri, yakni ujung syaraf bebas. Dan ternyata tidak semua ujung-ujung syaraf berperan sebagai sarana pengangkut sensasi nyeri, ternyata kini diketahui hanya 2 tipe serabut syaraf yang berperan sebagai pengangkut nyeri yakni syaraf C dan A (delta). Ujung akhiran syaraf (NERVE ENDING) penghantar nyeri tersebut secara histologis “hanya terdapat pada lapisan kulit (dermis) saja !”.

Bila dokter mau melakukan sebuah sayatan bedah, maka dokter biasanya menyuntikkan obat blok terhadap syaraf tersebut (anestetik local) hal itu dimaksudkan agar signal nyeri akibat kerusakan jaringan tidak diteruskan ke sentral sehingga pasien yang tengah diiris, dipotong, disayat jaringan tubuhnya tidak merasa sakit sama sekali. Dan agar diketahui, sensasi sakit tersebut hanya ada pada lapisan kulit saja (otot, lapisan lemak tidak menyebabkan sensasi sakit sama sekali bila dilukai).
Itulah mengapa Qur’an mengatakan ”Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab....”

Sempurnanya Luka Bakar
Diantara semua bentuk musibah fisik yang dialami manusia, boleh dibilang kecelakaan akibat luka bakar merupakan musibah yang paling sial dari semua musibah-musibah yang ada dimuka bumi. Komplikasi akibat luka bakar sangat kompleks (dari ujung rambut hingga ujung kaki) dan sukar ditangani, biasanya pasien-pasien yang menderita luka bakar dengan prosentasi yang tinggi akan meninggal dunia, sukar memanage korban luka bakar.
Mulai dari, pembengkakan pada daerah orofarings, intoksikasi karbon, dehidrasi berat, asidosis, ancaman gagal ginjal, kebocoran kapiler diseluruh tubuh, hingga ancaman sepsis berat akibat infeksi.... semua model symptom menakutkan dan mematikan ada dalam korban ”luka bakar”,
Pantas bila Qur’an menyebut ”pembakaran” adalah model siksaan yang paling pedih, bukan model-model lain seperti (pentungan, pukulan...dsb).

peredaran darah menurut alqur'an

The heart and cardiovascular system in the Qur’an and Hadeeth adalah sebuah peper dari International Journal of Cardiology yang ditulis oleh Marios Loukas. Marios Loukas adalah seorang Profesor di St. George University dengan bidang riset seputar jantung, teknik dan anatomi pembedahan, arteriogenesis hingga pendidikan medis. Kata “heart” dalam dunia kedokteran berarti jantung, bukan hati. Adapun “hati” dalam kedokteran adalah liver. Karena itu kata “qalb” dalam bahasa Arab, diterjemahkan oleh penulis paper tersebut menjadi “heart”, yang dalam bahasa Indonesia berarti jantung.
Dalam pengantarnya, Dr. Marios Loukas menjelaskan kemajuan ilmu kedokteran saat ini melupakan kontribusi dari sejumlah teks-teks agama, salah satunya adalah Quran dan Hadits. Padahal beliau menyebut deskripsi yang akurat tentang struktur anatomi, prosedur bedah, karakteristik fisiologi dan pengobatan medis. Paper itu ditulis sebagai review atau rangkuman untuk menyajikan secara akurat kontribusi Al Quran dan Hadits dengan fokus khusus pada sistem jantung.
Kemudian Marios Loukas menjelaskan perbedaan kontras dalam Islam dan Kristen mengenai hubungan antara agama dan sains. Dalam sejarah Kristen di abad pertengahan dan masa Renaissance, pengaruh gereja Kristen melumpuhkan perkembangan sains, meskipun pengamatan sains tersebut sebenarnya didukung oleh perhitungan dan pemikiran rasional. Sementara, sains di era kejayaan Islam berkembang luas disebabkan ajaran Islam mendorong dan mendukung riset sains karena dalam Islam pencarian ilmu pengetahuan merupakan bagian dari ibadah kepada Tuhan.
Paper tersebut menjelaskan tentang pandangan umum tentang pengobatan dalam Al Qur’an dan Hadits. Diantaranya, Allah SWT yang menciptakan penyakit, dan setiap penyakit itu selalu ada obat dan metode penyembuhannya. Ada dua macam perlakuan (treatment) untuk proses penyembuhan suatu penyakit, yaitu secara spiritual dan fisik. Sebab, Al Quran menyebut penyakit tidak hanya berupa penyakit fisik, namun juga penyakit yang “tersembunyi” seperti keragu-raguan (doubt), kotoran keimanan (impurity), kemunafikan (hypocrisy) dan tidak beriman (disbelief) dan dusta (falsehood).
jantung
Selain penyakit batin tersebut, Al Quran dan Hadits juga mendiskusikan beberapa penyakit fisik seperti sakit perut (abdominal pain), mencret (diarrhea), demam (fever), penyakit kusta (leprosy), and penyakit mental. Diantara obat yang manjur adalah madu karena mengandung gula, vitamin dan anti mikroba. Selanjutnya Al Quran berbicara tentang makanan apa saja yang haram dikonsumsi, seperti bangkai, darah, daging babi serta yang disembelih tidak atas nama Allah.
Penulis menyebut tentang sebuah ayat Al Quran yang menyatakan bahwa “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya” (Qaaf 16). Ini menunjukkan relasi antara Allah SWT dengan hamba-Nya, sekaligus mengisyaratkan pentingnya pembuluh darah di leher dan hubungannya dengan jantung.
Dalam Al Quran ada tiga kelompok manusia berdasarkan keadaan “heart”, yaitu orang yang beriman (believers) yang memiliki heart yang hidup, orang kafir (rejecters of faith) yang memiliki heart yang mati, dan orang munafik (the hypocrites) yang ada penyakit dalam heart. Karena itu Marios Loukas menyatakan bahwa heart memiliki dua tipe, yaitu spiritual heart dan physical heart. Tiga kategori itu termasuk ke dalam spiritual heart. Ia juga menyebutkan bahwa ulama (scholars) membagi dua jenis penyakit dalam spiritual heart, yaitu syubuhat dan syahwat.
Bagian yang juga menarik, ketika secara tidak langsung gaya hidup manusia yang dikehendaki oleh Allah SWT, membuat kemungkinan terkena penyakit jantung menjadi lebih kecil, seperti melakukan aktivitas spiritual, makan secukupnya, bekerja secara fisik, tidak marah dan iri hati, menjauhi keserakahan, serta menjauhkan diri dari makanan dan minuman yang dilarang. Termasuk dibahas pula gerakan-gerakan shalat (berdiri, sujud duduk) yang berhubungan dengan kesehatan, sampai-sampai gerakan orang shalat yang malas seperti yang dilakukan oleh orang munafik dikecam dalam Al Quran. Hingga dibahas pula, larangan Islam untuk mengkonsumsi alkohol untuk khamar yang bisa ditinjau dari segi kesehatan. Sebab, alkohol berpengaruh pada seluruh organ tubuh, seperti liver, lambung, usus, pankreas, jantung dan otak dan dapat menyebabkan sejumlah penyakit, seperti liver cirrhosis, pancreatic insufficiency, cancer, hypertension dan heart disease.
Kesimpulannya adalah bahwa Al Qur’an dan ucapan Nabi Muhammad merupakan teks agama, spiritual dan sekaligus saintifik. Al Qur’an memang bukan kitab sains namun petunjuk hidup bagi manusia. Al Qur’an juga tidak butuh bukti untuk kebenaran isinya dan seiring perkembangan sains modern semakin menunjukkan bahwa Al Quran bukanlah sebuah kitab yang biasa, tetapi sebuah mukjizat dari Allah SWT.

manusia menurut alqur'an

Manusia menurut Al-Quran, memenuhi kebutuhan hidupnya yang bersumber dari gumpalan tanah tersebut, memenuhi ala manusia, bukan ala binatang. Demikian pula dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan rohaniah pun ala manusia bukan ala malaikat. Kalau tidak, ia akan menjadi binatang atau malaikat, yang keduanya akan membawa ia jauh dari hakikat kemanusiannya.
Hubungan persahabatan antara manusia dengan alam sekitarnya digambarkan oleh kehidupan sehari-hari Rasul umat islam, sehingga memberikan nama bagi benda-benda yang dimilikinya, walaupun sekedar gelas, cermin, pelana, tikar, pedang, kuda, unta, dan sebagainya, untuk menggambarkan hubungan persahabatan ini, seakan-akan benda itu mempunyai personalitas tersendiri.
Demikian pula dinyatakan tegas oleh Al-Quran bahwa banyak masalah yang tidak dapat dijangkau oleh pikiran manusia ini, khususnya menyangkut diri, masa depan, serta banyak hal menyangkut hakikat manusia, seperti:
Kebanyakan manusia tidak mengatahui, yang mereka ketahui hanyalah fenomena kehidupan manusia duniawi (QA. 30 : 6-7).
(1)   Mereka bertanya tentang roh, katakanlah bahwa roh adalah urusan Tuhanku, dan kamu tidak diberi pengetahuan kecuali sedikit (QS. 17 : 85).
(2)   Suatu jiwa tidak mengetahui di daerah mana ia mati (QS. 31-34).
(3)   Ayah ibunya atau anak-anakmu tidak engkau ketahui mana yang lebih banyak materi manfaat untukmu (QS. 4 : 19).
(4)   Kemungkinan engkau menyenangi sesuatu padahal hal tersebut jelek untukmu (QS. 2 : 216)

01 Desember 2012

MIKORIZA

Mikoriza adalah jamur yang hidup dan bersimbiosis diperakaran tanaman yang berhubungan saling menguntungkan (mutualisme) dengan akar tanaman tersebut.
Kenapa saya kasih judul “mikoriza mikroorganisme sahabat tanaman” karena memang kedua mahluk hidup tersebut (tanaman dan mikoriza) berhubungan saling menguntungkan. Tanaman membantu kehidupan mikoriza dengan memberikan karbohidrat untuk makanan mikoriza dan mikoriza juga memberikan beberapa keuntungan bagi kehidupan tanaman tersebut. Saya tidak akan membicarakan jenis-jenis mikoriza, dan bagaimana proses mikoriza menginfeksi tanaman atau hal-hal lain yang merupakan bagian peneliti untuk menjelaskannya.
Manfaat / fungsi mikoriza bagi tanaman adalah :
  1. Fungsi yang pertama dan yang paling utama adalah bisa meningkatkan pertumbuhan tanaman. Dengan adanya mikoriza diperakaran, tanaman akan tumbuh lebih subur. Bahkan ada peneliti yang mengatakan jika pada akan tanaman tahunan tertentu diberi mikoriza maka tanaman tersebut bisa tumbuh 6-15 kali lebih besar pada umur 2 tahun. Demikian juga tanaman yang lain juga akan tumbuh lebih subur jika diberikan mikoriza seperti jagung, kedelai, padi, cabai, tomat, terong dll.
  2. Meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan penyakit akar/ penyakit tanah dan serangan nematoda akar (hewan sejenis cacing kecil yang merusak tanaman). Dengan pemberian mikoriza biasanya tanaman akan lebih tahan terhadap serangan mikroorganisme yang merugikan tanaman seperti Fusarium sp penyebab layu, Phytopthora sp penyebab layu, Pytium sp penyebab rebah kecambah pada pembenihan. Mikoriza mampu menghasilkan minyak atsiri yang bersifat racun bagi jamur penyakit. Selain itu mikoriza juga akan mengambil persediaan makanan bagi jamur penyebab penyakit tersebut.
  3. Meningkatkan kemampuan tanaman dalam menyerap unsur hara yang ada dalam tanah, terutama unsur P, Ca, N, Cu, Mn, K, dan Mg. Kerjasama yang saling menguntungkan antara mikoriza dan tanaman dilakukan dengan cara tanaman memberikan sisa karbohidrat dan gula yang tidak terpakai kepada mikoriza, dan ditukar dengan unsur-unsur P, Ca, N, Cu, Mn, K dan Mg oleh mikoriza.
  4. Mikoriza menghasilkan ZPT (Zat Perangsang Tumbuh) di perakaran tanaman sehingga tanaman bisa tumbuh lebih subur dan tidak mudah stres ketika mendapat cekaman lingkungan. Cuma ZPT apa saja yang diberikan mikoriza maspary juga belum tahu, tapi menurut penelitian demikian adanya.
  5. Mikoriza dapat meningkatkan penyerapan unsur hara oleh akar karena dibantu oleh miselium jamur mikoriza eksternal dengan memperluas permukaan penyerapan akar. Miselium mikoriza mampu masuk dalam celah/ pori tanah yang berukuran sangat kecil yang tidak dapat dimasuki bulu-bulu akar tanaman.
  6. Mengurangi stres tanaman dalam kondisi kekurangan air, karena akar tanaman dibantu mikoriza dalam penyerapan air sehingga akar memiliki jangkauan lebih panjang dalam tanah. Menurut informasi jangkauan miselium mikoriza bisa mencapai 10-15 m. Sehingga mikoriza sangat bagus digunakan untuk budidaya tanaman perkebunan seperti jabon, jati, akasia dll
  7. Mikoriza dapat meningkatkan aerasi (ketersediaan udara) dalam tanah. Menurut maspary fungsi ini berhubungan dengan kemampuan mikoriza dalam memperbaiki agregat tanah.
  8. Memacu perkembangan mikroba saprofitik non patogenik disekitar perakaran sehingga tanaman lebih sehat dan lebih subur.


Berikut gambar akar tanaman yang diselimuti mikoriza yang diperbesar

akar-yang-diselimuti-hifa-mikoriza

26 November 2012

Penyimpangan Semu Hukum Mendel

Pada tahun 1906, W. Bateson dan R.C Punnet menemukan bahwa pada persilangan F2 dapat menghasilkan rasio fenotipe 14 : 1 : 1 : 3. Merekamenyilangkan kacang kapri berbunga ungu yang serbuk sarinya lonjong dengan bunga merah yang serbuk sarinya bulat. Rasio fenotipe dari keturunan ini menyimpang dari hukum Mendel yang seharusnya pada keturunan kedua(F2) perbandingan rasionya 9 : 3 : 3 : 1.
Tahun 1910 T.H. Morgan, seorang sarjana Amerika dapat memecahkan misteri tersebut. Morgan menemukan bahwa kromosom mengandung banyak gen dan mekanisme pewarisannya menyimpang dari Hukum II Mendel. Pada lalat buah, sampai saat ini telah diketahui kira-kira ada 5.000 gen, sedangkan lalat buah hanya memiliki 4 pasang kromosom saja.
Berarti, pada sebuah kromosom tidak terdapat sebuah gen saja, melainkan puluhan bahkan ratusan gen. Pada umumnya, gen memiliki pekerjaan sendiri-sendiri untuk menumbuhkan sifat, tetapi ada beberapa gen yang berinteraksi atau dipengaruhi oleh gen lain untuk menumbuhkan sifat. Gen tersebut mungkin terdapat pada kromosom yang sama atau pada kromosom yang berbeda.
Interaksi antargen akan menimbulkan perbandingan fenotipe yang keturunannya menyimpang dari hukum Mendel, keadaan ini disebut penyimpangan semu hukum Mendel. Jika pada persilangan dihibrid, menurut Mendel perbandingan fenotipe F2 adalah 9 : 3 : 3 : 1, pada penyimpangan semu perbandingan tersebut dapat menjadi (9 : 3 : 4), (9 : 7), atau (12 : 3 : 1).
Perbandingan tersebut merupakan modifikasi dari 9 : 3 : 3 : 1. Interaksi gen yang menyebabkan terjadinya penyimpangan hukum Mendel terdapat 4 bentuk, yaitu  atavisme, kriptomeri, polimeri,  epistasis, hipostasis, dan komplementer.
a. Atavisme (Interaksi Gen)
Atavisme atau interaksi bentuk pada pial (jengger) ayam diungkap pertama kali oleh W. Bateson dan R.C. Punnet. Karakter jengger tidak hanya diatur oleh satu gen, tetapi oleh dua gen yang berinteraksi. Pada beberapa jenis ayam, gen R mengatur jengger untuk bentuk ros, gen P untuk fenotipe pea, gen R dan gen P jika bertemu membentuk fenotipe walnut. Adapun gen r bertemu p menimbulkan fenotipe singel.
image

Berdasarkan hasil persilangan tersebut, kita mendapatkan rasio fenotipe sebagai berikut:
                           9 Walnut : 3 Ros : 3 Pea : 1 Singel
Berbeda dengan persilangan yang dilakukan oleh Mendel dengan kacang ercisnya maka sifat dua buah bentuk jengger dalam satu ayam sangatlah ganjil. Dengan adanya interaksi antara dua gen dominan dan gen resesif seluruhnya akan menghasilkan variasi fenotipe baru, yakni ros dan pea. Gen dominan R yang berinteraksi dengan gen resesif P akan menghasil- kan bentuk jengger ros dan gen resesif r yang bertemu dengan gen dominan
P akan menghasilkan bentuk jengger pea. Perbedaan bentuk jengger ayam ini dinamakan dengan atavisme.
Contoh:
Diadakan penyilangan antara ayam berpial pea dan ayam berpial ros. Anak ayam keturunan F1 ada yang berpial tunggal. Dari hasil penyilangan ini, bagaimanakah genotipe kedua parentalnya?
Jawab
Diketahui bahwa rrP = pial pea, Rpp = pial ros, RP = pial walnut, dan rrpp = pial  singel.
Kita coba kemungkinan pertama bahwa kedua parentalnya bergenotip heterozigot.
image
Jadi, genotipe parental yang akan menghasilkan salah satu keturunan berpial tunggal adalah rrPp × Rrpp.
b. Kriptomeri Salah satu penyimpangan dari hukum Mendel adalah adanya kriptomeri, yaitu gen dengan sifat dominan yang hanya akan muncul jika hadir bersama dengan gen dominan lainnya. Peristiwa ini pertama kali diamati oleh Correns pada saat pertama kali mendapatkan hasil perbandingan persilangan bunga Linaria maroccana dari galur alaminya yaitu warna merah dan putih. Hasil F1 dari persilangan tersebut ternyata menghasilkan bunga berwarna ungu seluruhnya.
Dari hasil persilangan antara generasi F1 berwarna ungu ini, dihasilkan
generasi Linaria maroccana dengan perbandingan F2 keseluruhan antara bunga warna ungu : merah : putih adalah 9 : 3 : 4.
Setelah dilakukan penelitian, warna bunga merah ini disebabkan oleh antosianin, yakni suatu pigmen yang berada dalam bunga. Bunga berwarna merah diidentifikasi sebagai bunga yang tidak memiliki antosianin. Dari penelitian lebih jauh, ternyata warna merah disebabkan oleh antosianin yang hadir dalam kondisi sel yang asam dan jika hadir dalam kondisi basa akan dihasilkan bunga dengan warna ungu. Bunga tanpa antosianin akan tetap berwarna putih jika hadir dalam kondisi asam ataupun basa. Bunga merah ini bersifat dominan terhadap bunga putih yang tidak berantosianin.
Jika kita misalkan bunga dengan antosianin adalah A dan bunga tanpa antosianin adalah a, sedangkan pengendali sifat sitoplasma basa adalah B dan pengendali sitoplasma bersuasana asam adalah b, persilangan antara bunga putih dengan bunga merah hingga dihasilkan keturunan kedua  sebagai berikut.
image
AABB, 2 AABb
2 AaBB, 4 AaBb = 9 ungu
AAbb, 2 Aabb = 3 merah
aaBB, 2 aaBb, aabb = 4 putih

image

c. Polimeri
Salah satu tujuan dari persilangan adalah menghasilkan varietas yang diinginkan atau hadirnya varietas baru. Dari persilangan yang dilakukan oleh Nelson Ehle pada gandum dengan warna biji merah dengan putih, ia menemukan variasi warna merah yang dihasilkan pada keturunannya.
Peristiwa ini mirip dengan persilangan dihibrid tidak dominan sempurna yang menghasilkan warna peralihan seperti merah muda. Hanya saja, warna yang dihasilkan ini tidak hanya dikontrol oleh satu pasang gen saja, melainkan oleh dua gen yang berbeda lokus, namun masih memengaruhi terhadap sifat yang sama. Peristiwa ini dinamakan dengan polimeri.
Pada contoh kasus persilangan antara biji gandum berwarna merah dengan
biji gandum berwarna putih dapat Anda perhatikan pada bagan berikut.
image
Hasil persilangan di atas menghasilkan perbandingan fenotipe 15 kulit biji berwarna merah dan hanya satu kulit biji berwarna putih. Warna merah dihasilkan oleh gen dominan yang terkandung di dalam gandum tersebut, baik M1 maupun M2.
Pada kenyataannya, warna merah yang dihasilkan sangat bervariasi, mulai dari warna merah tua, merah sedang, merah muda, hingga merah pudar mendekati putih. Semakin banyak gen dominan yang menyusunnya, semakin merah juga warna kulit gandum tersebut.
image
Peristiwa polimeri ini melibatkan beberapa gen yang berada di dalam lokus berbeda namun memengaruhi satu sifat yang sama. Pada kasus warna kulit biji gandum ini, efek dari hadirnya gen dominan bersifat akumulatif terhadap penampakan warna merah. Jadi, semakin banyak gen dominan pada organisme, akan semakin merah juga dihasilkan warna kulit biji gandumnya.

d. Epistasis dan Hipostasis
Dalam interaksi beberapa gen ini, kadang salah satu gen bersifat menutupi baik terhadap alelnya dan alel lainnya. Sifat ini dikenal dengan nama epistasis dan hipostatis.  Epistasis adalah sifat yang menutupi, sedangkan hipostasis adalah sifat yang ditutupi.
Pasangan gen yang menutup sifat lain tersebut dapat berupa gen resesif atau gen dominan. Apabila pasangan gen dominan yang menyebabkan epistasis, prosesnya dinamakan dengan epistasis dominan, sedangkan jika penyebabnya adalah pasangan gen resesif, prosesnya dinamakan dengan epistasis resesif.
Peristiwa epistasis ini dapat ditemukan pada pembentukan warna biji tanaman sejenis gandum dan pembentukan warna kulit labu (Cucurbita pepo). Pada pembentukan warna kulit biji gandum, Nelson Ehle menyilangkan dua varietas gandum warna kulit biji hitam dengan warna kulit biji kuning.
Nelson Ehle adalah seorang peneliti yang pertama kali mengamati pengaruh epistasis dan hipostatis pada pembentukan warna kulit biji gandum. Hasil pengamatannya menunjukkan bahwa 100% warna kulit biji yang dihasilkan adalah hitam.
image
Dari diagram tersebut dapat kita peroleh perbandingan fenotipenya, yaitu 12 hitam : 3 kuning : 1 putih.
Dapat dilihat pada persilangan ini, setiap kemunculan gen H dominan maka fenotipe yang dihasilkannya adalah langsung warna biji hitam. Warna biji kuning hanya akan hadir apabila gen dominan K bertemu dengan gen resesif h, sedangkan warna putih disebabkan oleh interaksi sesama gen resesif. Dengan demikian, gen dominan H bersifat epistasis terhadap gen K sehingga peristiwa ini dinamakan dengan epistasis dominan.
Peristiwa epistasis lainnya dapat ditemukan pada pembentukan warna rambut tikus. Warna hitam pada rambut tikus disebabkan oleh adanya gen R dan C bersama, sedangkan warna krem disebabkan oleh rr dan C. Apabila terdapat gen cc, akan dihasilkan warna albino. Perhatikan diagram berikut.
image
image
Persilangan antartikus berwarna hitam homozigot dengan tikus berwarna albino menghasilkan generasi pertama F1 tikus berwarna hitam semua.
Berdasarkan hasil persilangan kedua, ternyata dihasilkan rasio fenotipe     9 hitam : 3 krem : 4 albino
Kita dapat melihat, adanya gen resesif cc menyebabkan semua warna rambut tikus albino. Adapun kombinansi gen dominan menyebabkan warna hitam. Hadirnya gen dominan C menyebabkan warna rambut tikus krem.
e. Komplementer
Salah satu tipe interaksi gen-gen pada organisme adalah saling men- dukung munculnya suatu fenotipe atau sifat. W. Bateson dan R.C. Punnet yang bekerja pada bunga Lathyrus adoratus menemukan kenyataan ini.
Mereka melakukan persilangan sesama bunga putih dan menghasilkan keturunan F2 bunga berwana ungu seluruhnya. Pada persilangan bunga-bunga berwarna ungu F2, ternyata dihasilkan bunga dengan warna putih dalam jumlah yang banyak dan berbeda dengan perkiraan sebelumnya, baik hukum Mendel atau sifat kriptomeri.
Penelitian lebih lanjut yang dilakukan oleh keduanya mengungkapkan ada dua gen yang berinteraksi memengaruhi warna bunga, yakni gen yang mengontrol munculnya bahan pigmen (C) dan gen yang mengaktifkan bahan tersebut (P). Jika keduanya tidak hadir bersamaan, tentu tidak saling melengkapi antara sifat satu dengan yang lainnya dan menghasilkan bunga dengan warna putih (tidak berpigmen). Apabila tidak ada bahan pigmen, tentu tidak akan muncul warna, meskipun ada bahan pengaktif pigmennya.
Begitupun sebaliknya, apabila tidak ada pengaktif pigmen maka pigmen yang telah ada tidak akan dimunculkan dan tetap menghasilkan bunga tanpa pigmen (berwarna putih). Persilangan yang dilakukan oleh Bateson dan Punnet dapat diamati pada diagram berikut ini.

image
Sifat yang dihasilkan oleh interaksi gen yang saling melengkapi dan bekerja sama ini dinamakan dengan komplementer. Ketidakhadiran sifat dominan pada suatu pasangan gen tidak akan memunculkan sifat fenotipe dan hanya akan muncul apabila hadir bersama-sama dalam pasangan gen dominannya.