Apa itu Akasia? Fakta & Informasi tentang Pohon Akasia
Pohon akasia termasuk dalam keluarga Fabaceae dan genus Acacia.Ahli botani terkenal Carl Linnaeus menamai sekaligus mengklasifikasikan pohon ini pada tahun 1773.
Akasia berasal dari kata Yunani ‘Akis’, yang berarti duri. Tanaman ini memiliki polong yang memiliki semacam bantalan berduri.
Asal dan Klasifikasi
Pohon akasia berasal dari Amerika Utara. Akasia diperkenalkan ke Eropa sebagai pohon ramuan oleh Henri IV -seorang herbalis- pada tahun 1601.
Akasia bukan pohon monofiletik dengan genus yang bisa dibagi lagi menjadi 5 subgenus yaitu Acacia, Vachellia, Senegalia, Acaciella, dan Mariosousa.
Akasia memiliki bunga putih yang merupakan simbol untuk kaum pribumi Amerika Utara.
Acacia dianggap sebagai salah satu marga terbesar pohon semak dengan lebih dari 800 spesies yang tersebar di seluruh dunia.
Beberapa contoh spesies akasia diantaranya adalah Acacia melanoxylon, Acacia dealbata, dan Acacia longifolia.
Anatomi dan Adaptasi
Pohon akasia memiliki daun menyirip. Namun, struktur daun ini bervariasi sesuai dengan jenis spesiesnya.
Bunga akasia umumnya tumbuh berkelompok. Warna bunga bervariasi tergantung spesiesnya dan bervariasi antara merah, putih, kuning pucat, atau ungu.
Kelopak biasanya berukuran kecil untuk sulit diidentifikasi karena letaknya tersembunyi di balik benang sari yang panjang.
Akasia memiliki duri yang tersebar di seluruh cabang dan merupakan cara adaptasi khas dari pohon-pohon yang tumbuh di iklim kering dan panas.
Pohon ini tumbuh baik di daerah beriklim tropis. Perkecambahan benih akasia sangat sulit.
Satu fakta menarik adalah hubungan simbiosis akasia dengan semut. Simbiosis ini sebagian besar terjadi pada spesies tanaman yang tumbuh di Amerika Tengah (misalnya Acacia sphaerocephala) dan Afrika.
Struktur duri pada akasia memberikan tempat perlindungan pada berbagai spesies semut. Selain itu, semut juga mendapatkan makanan yang berasal dari getah tangkai daun.
Sebagai balasannya, semut melindungi pohon dari serangan herbivora.
Manfaat dan Kegunaan
Akasia memiliki beberapa manfaat bagi manusia. Akasia banyak digunakan sebagai pohon ornamen dan dalam industri parfum.
Beberapa spesies akasia yang digunakan sebagai pohon hias diantaranya adalah Acacia dealbata, Acacia retinodes, Acacia xanthophloea, dan Acacia baileyana.
Akasia juga banyak digunakan di bidang kedokteran. Acacia nilotica digunakan untuk mengobati masalah yang terkait dengan ejakulasi dini.
Dalam metode pengobatan kuno, akar akasia yang direbus bisa digunakan sebagai pengobatan untuk rabies.
Tanin yang diekstraksi dengan cara menguapkan kayu akasia umum digunakan sebagai astringent